va' dove ti porta il cuore, Mi Cielo

Kamar ini gelap. Kamar yang sesungguhnya sedikit berantakan itu, kini terlihat rapi dan tenang. Menyatu dalam gelapnya malam. Hanya  ada satu sumber cahaya disana. Sebuah lilin yang baru saja  kunyalakan beberapa menit yang lalu.  kutatap erat lilin itu untuk beberapa lama. Terlintas dalam pikirannku jika semua itu ibarat diriku yang menyalakan lilin disudut hati, mencoba mencari terangnya tapi belum ku temui, semua terasa hampa. Hingga datang secercah cahaya yang mengubah lilin itu menjadi sebuah lentera yang semakin membuat malam ini terasa berbeda. “Hari ini ulang tahunku“   ucapku lirih   Hari ulang tahun yang sangat berarti dihidupku namun terasa hampa karena kamu gak ada disisiku. Meski dipisahkan oleh miliaran jarak yang terbentang, kamu dan aku.  Namun apalah artinya jarak yang hanya berupa deretan angka itu kala ada selamat ulang tahun yang harus segera diucapkan tepat pada waktunya.   “ selamat ulang tahun “  Ucapku lirih sesaat setelah lilin kutiupn

Dear Tuhan, Aku mau bercerita Tentang kemarin Tentang cinta yang membuatku gundah Kegalauan hatiku Kesedihan yang sampai detik ini kurasakan Kerapuhan yang kadang membuatku seakan akan menyerah Dear Tuhan Aku mau bercerita Tentang cintaku Tentang kerinduanku padanya Tentang tangisan kami berdua Tentang buah cinta kami Yang tak seharusnya merasakan pahitnya terpisah Dear Tuhan Ijinkan aku yg hina ini Memohon untuk bahagia

Kiandra agak pilek  demam

Dear sayank, Apa kabar kamu? Aku dan kiandra,malaikat kecil kecil kita, kami berdua sehat dan merindukan kamu. Sekarang udah pertengahan bulan desember, hampir 4 bulan sudah kita gak bersama. Aku memahami kerinduanmu sayank, kami juga rindu setengah mati. Semangat ya sayank.  kami berusaha kuat demi kamu. Ohya kiandra udah bisa tengkurep sama ngoceh. Berharap kamu ada bersama kami segera ya sayank. We love you