Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2009

Cahaya Bulan

akhirnya semua akan tiba pada suatu hari yg biasa pada suatu ketika yg telah lama kita ketahui apakah kau masih sambut dahulu memintaku minum susu sambil membenarkan letak leher kemejaku kabut tipis pun turun pelan-pelan di lembah kasih lembah bandalawangi kau dan aku tegak berdiri melihat hutan” yg menjadi suram meresapi belaian angin yg menjadi dingin apakah kau masih membelaiku semesra dahulu ketika kudepak, kau dekaplah lebih mesra lebih dekat apakau kau masih akan berkata kudengar dekap jantungmu kita begitu berbeda dalam semua kecuali dalam cinta cahaya bulan menusukku dengan ribuan pertanyaan yg takkan pernah aku tahu dimana jawaban itu bagai letusan berapi bangunkan dari mimpi sudah waktunya berdiri mencari jawaban kegelisahan hati